7 cara Mengamankan Akun Media Sosial Dari Hacker - beloso10

7 cara Mengamankan Akun Media Sosial Dari Hacker

 Di era gobal saat ini media sosial telah menjadi bagian penting yang tidak dapat di pisahkan dari aktivitas sehari hari.

Melindungi akun media sosial sangatlah penting untuk dilakukan.peretas dapat menggunakan akun kalian yang dicuri untuk melakukan kejahatan.

selain agar tidak di bobol hacker melindungi akun media sosial dapat menjaga privasi anda.Berikut beberapa tips dobawah ini  untuk mengamankan akun media sosial anda.




1, Gunakan kata sandi yang kuat.

 Hal pertama dan terpenting yang sering diabaikan adalah password.Banyak orang  membuat password berdasarkan hal-hal yang menurut mereka mudah diingat, seperti nama, tanggal lahir, atau nomor ponsel.Faktanya, tidak jarang kita hanya menulis angka atau huruf berurutan, seperti "123456" atau "qwerty".

 Walaupun mudah diingat, ini adalah celah keamanan terbesar yang bisa dieksploitasi.Jangan berharap peretas menggunakan algoritma rumit dan  komputer canggih untuk mengambil alih akun Anda.Terkadang mereka hanya membuat asumsi tentang Anda.Kata sandi yang kuat terdiri dari berbagai macam huruf, angka, dan karakter lainnya.Semakin banyak variasi, semakin tinggi intensitasnya.Kata sandi minimal terdiri dari 6 karakter dan terdiri dari huruf, angka, dan simbol.

Penggunaan huruf besar dan  kecil lebih ampuh karena menghindari teknik tebak-tebakan dan mempersulit teknik dalam mencoba setiap konfigurasi menggunakan metode brute force atau  tools pihak ketiga.Hindari menggunakan kata-kata yang dekat dengan diri Anda dan mudah ditebak, seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, atau nomor ponsel.

2. Izinkan otentikasi dua faktor 

Otentikasi dua faktor (2FA) adalah salah satu cara paling andal untuk melindungi akun dan aplikasi Anda dari peretas.Untungnya, sebagian besar platform akan terus merekomendasikan fitur ini kepada pengguna yang belum mengaktifkannya.

2FA memungkinkan pengguna mengakses akun mereka melalui dua dari tiga faktor: pengetahuan, kepemilikan, dan standar.Sederhananya,  autentikasi dua faktor  memerlukan verifikasi tambahan, seperti sidik jari atau kode sandi satu kali, untuk perlindungan tambahan, dibandingkan mengandalkan kata sandi.Tergantung pada platformnya, proses untuk mengaktifkan fitur ini berbeda-beda.Namun, sebagian besar platform mencantumkannya di bawah pengaturan privasi atau keamanan.

3. Hindari masuk ke akun Anda di perangkat publik.

pernahkah kamu login ke akun media sosialmu dari perangkat umum selain  yang kamu gunakan?Jika iya, kamu patut waspada.

Pastikan Anda memercayai perangkat  sebelum  memasukkan detail seperti email dan kata sandi.Karena jika Anda tidak berhati-hati, ada kemungkinan besar peretas akan memanfaatkan kesempatan ini untuk meretas informasi pribadi Anda.Namun, jika situasinya mendesak dan Anda perlu login media sosial di perangkat Anda, pastikan Anda juga  logout dengan benar setelah digunakan.Ini akan menjaga keamanan akun Anda.

4. Bedakan antara kata sandi media sosial dan kata sandi email.

 Anda harus memasukkan alamat email Anda setiap kali mendaftar media sosial.Ini digunakan sebagai alternatif untuk memverifikasi kepemilikan media sosial dan memulihkan akun dan kata sandi yang terlupa.

Inilah mengapa sangat penting untuk membedakan antara kata sandi media sosial dan kata sandi email Anda.Jika suatu saat media sosial Anda diambil alih oleh seseorang tanpa izin Anda, Anda dapat dengan mudah memulihkannya melalui verifikasi email.

Ketika kata sandi media sosial Anda cocok dengan kata sandi email Anda, peretas dapat dengan mudah mengontrol keduanya, sehingga kecil kemungkinan Anda akan dibajak lagi.

5. Ubah kata sandi secara rutin

Menambahkan 2FA dan pengelola kata sandi ke kata sandi Anda menciptakan barikade tambahan di sekitar media sosial Anda. Terlepas dari itu, Anda dapat bekerja ekstra dengan mengganti kata sandi Anda secara berkala.

Bagaimana ini memperketat keamanan akun Anda? Pertama, mengubah kata sandi Anda akan terbukti bermanfaat jika Anda pernah dekat dengan peretas atau serangan phishing.Selain itu, kata sandi bersifat pribadi, jadi disarankan untuk mengubahnya setiap kali Anda membagikannya atau masuk dengan perangkat yang tidak tepercaya.

6. Abaikan Tautan  Mencurigakan 

Jika Anda pengguna media sosial, Anda mungkin pernah menerima tautan atau iklan mencurigakan yang dikirimkan ke akun Anda.Jika Anda menerima postingan seperti ini, sebaiknya jangan langsung diklik.Karena itu mungkin memotivasi peretas untuk menjebak Anda.Meskipun tautannya tidak  mencurigakan, Anda harus berhati-hati jika berasal dari orang asing.

Tautan yang tampaknya tidak berbahaya sebenarnya dapat menampung malware, serangan phishing, dan virus lainnya.Jika perangkat Anda terkena serangan tersebut, ada kemungkinan besar data dan informasi penting Anda akan dicuri.Oleh karena itu, abaikan tautan  mencurigakan untuk menjaga keamanan akun Anda.

7. Jangan menginstal aplikasi seluler media sosial dari penyedia tidak resmi.

Media sosial kini lebih banyak diakses melalui aplikasi mobile yang terpasang di ponsel dibandingkan melalui PC atau laptop.Semua sistem operasi seluler selalu menawarkan pasar resmi untuk menginstal aplikasi.Misalnya, Android menawarkan Playstore dan Apple menawarkan iTunes.Instal aplikasi media sosial melalui marketplace resmi.

Hindari mengunjungi situs web pihak ketiga, karena aplikasi pihak ketiga mungkin berisi kode berbahaya yang  menyedot informasi  di ponsel Anda.Tentu saja akan digunakan untuk hal-hal buruk yang akan merugikan Anda.





Belum ada Komentar untuk "7 cara Mengamankan Akun Media Sosial Dari Hacker"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel